Seminggu yang lalu saya serasa jadi selebtwit. Saya
menggemparkan dunia melalui dunia yang disebut twitter, atau yang anak gaul
sebutnya tuider.
Singkat cerita, saya telah membajak senior 2 tingkat di atas saya. 2010. Ya kalau di kampus, angkatan tersebut adalah angkatan yang statusnya sebagai
ayah-ibu dari angkatan saya.
Isi bajakan saya adalah
"miss you dinda @siiyiyii"
Lalu dengan santainya, saya balas "miss u too kanda"
atau seperti ini (bagi kepoers: klik saja gambarnya, untuk zoom)
Bagaimana ceritanya?
Saat itu, saya bersama 3 orang lainnya sedang diskusi tentang tugas
biostatistik dengan senior-yang-bersangkutan. Tapi kondisinya saat itu, saya
telah menyelesaikan tugas tersebut. Dan kebetulan, itu terjadi di jam-jam magrib, kebetulannya lagi saya sedang tidak shalat. Jadilah saya si kurang kerjaan yang membajak twitter senior-yang-bersangkutan.
Kenapa isi bajakannya seperti itu?
Ya karena senior-yang-bersangkutan memang selalu kita godai karena sosoknya yang terlalu baik ke adinda-adindanya ini (maksud saya: kami), dan kami semua (kami semua ya, bukan kami berdua) juga menjadi cukup dekat karena hubungan kepanitiaan.
Sebenarnya saya juga berencana ngetweet "saya
homo" atau "4qo3h C!nt@ k4Myu". Tapi saya takutnya itu sedikit
berlebihan dan membuat si senior benar-benar marah.
Dan tentu saja, saya berani melalukan ini karena saya pikir senior-yang-bersangkutan tidak cukup eksis di dunia pertwitteran mengingat beliau sepertinya jarang nyampah alias ngetweet di twitter. TAPI TERNYATA SAYA SALAH BESAR!
Apa yang terjadi setelah itu?
Jelas saya menjadi buah bibir sensasi terhot sefakultas. Menjadi perbincangan hangat setiap jam. #heleh-_-
Sehari pasca kejadian, tepatnya selepas mata kuliah biostatistik, saya diculik Presinden BEM. Lalu diintrogasi! Kemudian diculik teman teman sejurusan
senior-yang-bersangkutan. Lalu diintrogasi! Bahkan beberapa hari kemudian
diculik senior dari prodi lain. Lalu diintrogasi!
Sedikit interupsi, ini juga bukan sekadar hasil perbuatan
saya. Tapi 2 orang teman saya dan satu senior lainnya turut andil dalam
terjebaknya saya di suramnya masalah ini.
Tapi bagaimanapun saya tahu saya salah. Dan setiap ketemu senior-yang-bersangkutan saya tahu saya wajib meminta maaf. Mian haeyo, kanda.
Dengan ini saya memohon maaf atas hilangnya akal sehat dan
segala kekhilafan saya kepada kakanda dan kakandi sekalian. Maafkan perbuatan
nista saya ini.
Dan dengan ini pula saya resmi mengundurkan diri dari
Perbajakan Association. Wassalam.
0 comments:
Post a Comment