Dia: Apa kau menyesal ?
Saya: Tidak.
Dia: Yakin ?
Saya: Entahlah.. (datar)
Dia: Kenapa waktu itu saya hanya hampir mati ?? (ada tekanan pada kata 'hanya')
Saya: mungkin karna belum waktunya. (masih tetap datar)
Dia: Harusnya mati saja.! (kali ini intonasinya meninggi )
Saya: ....
tut..tut..tuut...
Sunday, August 22, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment